Kabar Akademik

Diskusi Buku #2, Puskapkum Hadirkan Profesor Jimly dan Anang Hermansyah

Jakarta, Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Hukum (Puskapkum) kembali menggelar diskusi buku untuk kali keduanya. Acara tersebut rencana akan digelar pada Sabtu (7/10/2017) di Gramedia World Harapan Indah Bekasi.

Menurut Direktur Riset Puskapkum Indra L Nainggolan dalam kesempatan diskusi buku sesi kedua kali ini, Puskapkum akan mendiskusikan buku karya terbaru Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie dengan judul “Konstitusi Kebudayaan dan Kebudayaan Konstitusi”.

“Kami hadirkan langsung penulisnya yakni Profesor Jimly Asshiddiqie, Mas Anang Hermansyah sebagai pelaku budaya dan seni sekaligus mantan anggota RUU Pemajuan Kebudayaan di DPR. Serta dari Puskapkum kita minta Saudara Ferdian untuk memberi perspektif tentang buku tersebut,” ujar Indra dalam jumpa pers, di Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Lebih lanjut Indra mengatakan pihaknya memiliki komitjen kuat untuk melakukan kampanye literasi di tengah masyarakat khususnya kalangan mahasiswa dan pelajar. Menurut dia, saat ini literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa masih rendah. “Oleh karenanya, Puskapkum memiliki mandat sosial untuk mengkampanyekan membaca buku khususnya di kalangan mahasiswa dan civitas akademika,” beber Indra.

Terkait diskusi buku yang akan digelar, Indra mengatakan pihaknya menggandeng sejumlah pihak seperti Gramedia, InTrans Publishing dari Malang, Jawa Timur, serta Majalah Mingguan Gatra. Menariknya, sambung Indra, peserta diskusi akan mendapat banyak doorprize berupa buku dan cinderamata. “Banyak doorprize buku-buku bagus, termasuk souvenir tentunya juga sertifikat bagi peserta. Mari kita weekend di Gramedia dengan diskusi dan membaca buku,” ajak Indra dengan senyum simpulnya.

Ia menegaskan peserta tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Menurut Indra, hal tersebut merupakan komitmen Puskapkum untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kampanye literasi buku. “Ini bagian dari menjalankan spirit konstitusi yakni turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga ikhtiar kecil ini mampu memberi dampak positif,” harap dosen Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

Sebagaimana maklum, sebelumnya Puskapkum juga menggelar diskusi buku tentang “Judicial Corruption” dengan menghadirkan Dr. Farid Wajdi, SH,MH yang merupakan komisioner Komisi Yudisial (KY) sekaligus Jubir KY,  penulis buku Aulia Rahman serta peneliti senior Puskapkum Rama Dhianty.

Click to comment

Most Popular

To Top